Our Strategy
Di tengah tekanan kuat yang dialami industri akibat turunnya harga batubara, MBSS merespon dengan bekerja bahu membahu dengan klien untuk menemukan solusi bersama dalam rangka perpanjangan kontrak, meningkatkan kemampuan dalam melayani penyewaan spot-pengangkutan jarak jauh, meningkatkan manajemen armada dan produktivitasnya sehingga mendapatkan pemanfaatan aset yang.
Jasa Transportasi Laut
MBSS berfokus menyediakan jasa penanganan material, transportasi laut, dan transshipment terpadu yang unggul secara domestik dan regional, mempertahankan posisi pasarnya yang kuat sebagai pilihan utama para klien antara lain produsen batubara dan pengguna batubara yang terkemuka di Indonesia dan luar negeri. Selaras dengan perubahan permintaan pasar dari transshipment ke pengangkutan domestik antar-pulau, MBSS memperkokoh kapasitas operasionalnya untuk jasa pengangkutan jarak jauh antar pulau agar dapat menyediakan jasa transportasi laut yang unggul melalui:
1. Bekerja bahu membahu dengan klien untuk mendapatkan solusi bersama sebagai mitra bisnis strategis.
2. Koordinasi yang baik antara bagian operasional dan pemasaran guna memastikan pemanfaatan armada yang optimal.
3. Tetap mematuhi prosedur manajemen keselamatan dan risiko yang ketat, termasuk pemeliharaan terjadwal.
4. Program untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
5. Memperkokoh kapasitas teknis sehingga mampu menangani perbaikan di lapangan dengan cepat secara internal apabila dimungkinkan.
6. mengelola waktu perbaikan kapal untuk memastikan perputaran kapal yang cepat dan ketersediaan armada yang optimal.
7. Pemantauan dan koordinasi yang didukung Sistem Pelacakan Kapal berbasis satelit.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Pendidikan, kesehatan, dan pembangunan masyarakat menjadi fokus program Tanggung Jawab Sosial (CSR) MBSS, dengan sasaran memberdayakan penduduk lokal di tempat-tempat beroperasinya. Selain itu, MBSS mengambil langkah-langkah untuk pelestarian lingkungan. Program CSR ini memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat guna menunjang kegiatan operasional MBSS di wilayah tersebut.
Strategi Keuangan
Menanggapi terhadap tekanan tinggi dalam industri batubara dan industri terkait, manajemen berupaya mengurangi risiko keuangan dan mempertahankan neraca MBSS pada posisi yang kuat melalui sejumlah strategi-strategi berikut, sehingga tetap berada di posisi yang menguntungkan selama penurunan industri ini:
1. Manajemen modal kerja yang baik untuk menjaga likuiditas MBSS dan memberi kontribusi positif.
2. Mempertahankan tingkat kehati-hatian terhadap eksposur keuangan.
3. Mengurangi belanja modal yang tidak dibutuhkan.
4. Membuat kebijakan penetapan harga dan margin yang menjamin tingkat pengembalian belanja modal, termasuk untuk pasar spot.
5. Mempertahankan klien-klien jangka panjang dengan reputasi terpercaya baik dalam kelangsungan operasinya dan struktur keuangannya.
6. Semua kapal diasuransikan kepada perusahaanperusahaan yang bereputasi baik
Pengembangan Usaha
Sejalan dengan perubahan pasar dan trend industri, MBSS terus melakukan pengembangan usaha dengan penekanan pada:
1. Mempertahankan portofolio klien yang bervariasi, terdiri dari kontrak jangka panjang dengan produsen dan pengguna batubara. Kontrak jangka panjang dengan klausul tonase minimum kepastian pendapatan lebih stabil dan berkelanjutan.
2. Menambah pendapatan melalui peningkatan pemanfaatan armada untuk penyewaan spot guna mengisi kapasitas yang tidak terpakai untuk mendapatkan margin tambahan.
3. Menambah pendapatan melalui pengelolaan armada pihak ketiga (brokering) yang lebih agresif.
4. Diversifikasi kargo ke industri lain, selain produsen dan pengguna batubara, seperti clinker semen dan bidang lainnya.
5. Diversifikasi kargo berdasarkan letak geografi, seiring upaya MBSS terus mengembangkan kegiatan operasinya secara regional termasuk didalamnya pengiriman ke negara-negara Asia.
6. Optimalisasi manajemen armada mencakup program-program untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, dan penjadwalan pemantauan operasional yang ketat guna memastikan efisiensi termasuk efisiensi bahan bakar, terutama pada perjalanan jasa pengangkutan jarak jauh antar-pulau.